Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepatu Cibaduyut Bisa Hasilkan Rp 10 M

Kompas.com - 31/03/2011, 11:57 WIB

KOMPAS.com — Perajin sepatu Cibaduyut tidak hanya menyayangkan sikap pemerintah yang kurang memberikan perhatian kepada mereka. Namun, sedikitnya generasi muda yang mau belajar dan melanjutkan usaha juga menjadi faktor penting dalam keberlanjutan usaha kerajinan sepatu kulit ini.

"Saya sedih saat tahu ada pengrajin yang bisa menyekolahkan tinggi anaknya, tapi saat lulus tidak kembali ke Cibaduyut, malah kerja di perusahaan orang. Seharusnya mereka itu kembali ke Cibaduyut dan melanjutkan usaha sepatu," kata Jaya Sunarya (47) di pabrik sepatu rumahan miliknya, Cibaduyut Jaya, Kelurahan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa, Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/3/2011).

Selain itu, tambah Jaya, banyak perajin sepatu mengarahkan anak-anaknya untuk tidak menjadi perajin sepatu. Padahal, sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang mau, bisa, dan mampu mengelola usaha sepatu.

"Saya melihat para pengrajin sudah merasakan pahitnya menjadi pengusaha sepatu sehingga mereka tidak ingin anak-anak mereka merasakannya pahitnya juga. Padahal, anggapan ini salah. Justru di luar sana kehidupan lebih pahit. Orangtua harus menyiapkan anaknya untuk kembali, mengelola sumber daya yang ada, ya usaha sepatu Cibaduyut ini," kata Jaya.

Jaya mengisahkan bahwa dia belajar membuat sepatu dari orang lain. Setelah dia mampu membuat sepatu, dia mengumpulkan modal untuk bisa membuka usaha sepatu sendiri.

Ia memulai usaha dari tahun 1986, awalnya dalam sepekan dia hanya mampu membuat 40 pasang. Usahanya berkembang pesat hingga sekarang mampu membuat 2.000 pasang sepatu tiap bulannya. "Saya tidak lulus SD, hanya sampai kelas IV. Tapi saya mau belajar dan saya jadi seperti ini sekarang. Dan sebenarnya generasi muda Cibaduyut harus melihat pontensi ini, bukan malah jauh-jauh mencari makan di tempat lain," kata Jaya.

Potensi usaha sepatu Cibaduyut masih amat besar. Bahan baku untuk membuat sepatu pun tidak kurang. Jika sedang ramai pesanan, Jaya bisa mendapatkan Rp 8 miliar hingga Rp 10 miliar. "Saya merasa, penting sekali jika ada sekolah untuk pendidikan sepatu. Kemudian rekrut orang-orang yang putus sekolah untuk kemudian dipekerjakan di Cibaduyut," kata pria beranak tiga ini.

Harus ada keberanian dari generasi muda untuk kembali ke Cibaduyut dan meneruskan usaha ini. Ditakutkan, dengan semakin sedikitnya generasi penerus, ke depannya usaha sepatu Cibaduyut kian tenggelam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com